The Domain Name System (DNS) is a
hierarchical distributed naming system for computers, services, or any resource
connected to the Internet or aprivate network. It
associates various information with domain names assigned to each of
the participating entities. Most prominently, it translatesdomain names meaningful for users
to the numerical IP addresses needed for the
purpose of locating computer services and devices worldwide. By providing a
worldwide, distributed keyword-based
redirection service, the Domain Name System is an essential component of the
functionality of theInternet.
An
often-used analogy to explain the Domain Name System is that it serves as the phone
book for
the Internet by translating human-friendly computerhostnames into IP addresses.
For example, the domain name www.example.com translates to the
addresses 192.0.43.10 (IPv4) and
2620:0:2d0:200::10 (IPv6). Unlike a
phone book, the DNS can be quickly updated, allowing a service's location on
the network to change without affecting the end users, who continue to use the
same host name. Users take advantage of this when they recite meaningful Uniform Resource Locators (URLs) and e-mail addresses without having to
know how the computer actually locates the services.
The
Domain Name System distributes the responsibility of assigning domain names and
mapping those names to IP addresses by designatingauthoritative name servers for each domain.
Authoritative name servers are assigned to be responsible for their particular
domains, and in turn can assign other authoritative name servers for their
sub-domains. This mechanism has made the DNS distributed and fault tolerant and
has helped avoid the need for a single central register to be continually
consulted and updated. Additionally, the responsibility for maintaining and
updating the master record for the domains is spread among many domain name registrars, who compete for the
end-user's, domain-owner's, business. Domains can be moved from registrar to
registrar at any time.
The
Domain Name System also specifies the technical functionality of this database
service. It defines the DNS protocol, a detailed specification of the data
structures and communication exchanges used in DNS, as part of the Internet Protocol Suite.
The
Internet maintains two principal namespaces, the
domain name hierarchy[1] and the Internet Protocol (IP) address spaces.[2] The Domain Name
System maintains the domain name hierarchy and provides translation services
between it and the address spaces. Internet name servers and a communication protocol implement the Domain
Name System.[3] A DNS name server is
a server that stores the DNS records for a domain name, such as address (A) records,
name server (NS) records, and mail exchanger (MX) records (see also list of DNS record types); a DNS name server responds
with answers to queries against its database
PERANGKAT
JARINGAN
Berikut ini penjelasan mengenai perangkat keras ( hardware ) yang digunakan
dalam jaringan komputer:
1. Kabel
Dalam jaringan komputer, kabel merupakan media
penghubung utama, karena kabel merupakan media transfer antar-PC.
1.1 Coaxial
Gambar 1: Kabel Coaxial
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal
karena biaya pembangunan jaringannya relatif murah,
biasanya kabel ini digunakan pada ring.
biasanya kabel ini digunakan pada ring.
Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup
baik dari cross talk dan electrical interference (berasal
dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam perlindungan logam/metal
dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat mempunyai transfer rate data
maximum 10 Mbps.
Tabel 1: Jenis Cable Coaxial
Type
|
Hambatan
|
Digunakan
untuk
|
RG-8
|
50 ohm
|
Thick
Ethernet
|
RG-11
|
50 ohm
|
Thick
Ethernet
|
RG-58
|
50 ohm
|
Thin
Ethernet
|
RG-59
|
75 ohm
|
Kabel TV
|
RG-62
|
93 ohm
|
ARCnet
|
1.2 UTP ( Unshielded Twisted Pair )
Gambar 2: Kabel UTP
UTP merupakan kabel jaringan yang paling
banyak digunakan karena UTP mempunyai tingkat noise yang kecil, disebabkan
kabel dililitkan berpasangan sehingga Mengurangi gelombang elegtromagnetic yang
dapat mengganggu pengiriman data.
Kabel Unshielded Twisted
Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit
satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat
terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek
yaitu maximum 100m.
Umumnya di Indonesia warna kabel yang terlilit/di-twist adalah
(orange-putih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat dan biru-putih
biru). Pada umumnya menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini penggunaan UTP
cable merupakan pilihan yang paling efisien dalam pengembangan jaringan
komputer berkecepatan tinggi 10 mbps s/d 100mbps.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi
data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan
10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan
16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di
dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
Untuk penyambungan konekter UTP untuk jaringan
10/100 Mbps perlu diperhatikan metode kombinasi penyambungan warna kabel yaitu
dimulai dari kiri konekter ke kanan.
Pengkabelan menggunakan kabel UTP terdapat
dua metode:
1. Kabel Lurus (Straight Cable).
2. Kabel Silang (Crossover Cable).
Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan antara workstation dengan hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub.
Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan antara workstation dengan hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub.
Pemasangan kabel secara straight/lurus :
Pemasangan kabel secara straight adalah mengunakan tipe
568 B satu sisi dan tipe 568 B sisi lainnya.
Tabel 2: Susunan kabel straight/lurus
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Gambar 3: Implementasi UTP (Straight-Through)
Pemasangan kabel secara Cross/Silang :
Pemasangan kabel secara Cross/Silang adalah mengunakan tipe
568 B. satu sisi dan tipe 568 Asisi lainnya.
Tabel 3: Susunan kabel cross/silang
Putih
Orange
|
1
|
Putih
Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih
Hijau
|
3
|
Putih
Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih
Coklat
|
7
|
Putih
Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Gambar 4: Implementasi UTP (Crossed-Over)
Kegunaan kabel straight yaitu, menghubungkan perangkat yang berlainan. Contohnya adalah
· Menghubungkan antara PC ke switch atau hub
· Menghubungkan antara Switch ke Ethernet / Fast
Ethernet Router
Kegunaan kabel cross yaitu,
menghubungkan perangkat yang sejenis. Contohnya adalah :
· Menghubungkan antara pc dan modem.
· Menghubungkan antara Switch dan Switch.
· Menghubungkan antara Pc dan Pc.
1.3 STP ( Shielded Twisted Pair )
Secara fisik kabel shielded sama
dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai
dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau
alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan
elektrik. Kekurangan STP kabel lainnya adalah tidak samanya standar antar
perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih
susah dalam penanganan fisiknya.
Gambar 5: STP
1.4 Fiber Optic
Gambar 6: Fiber Optik
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Teknologi fiber optic atau
serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan
perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat
mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km.
kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Kabel fiber optic terdiri dari macam-macam
jenis tergantung dari mana tempat kabel FO akan diletakan, misal dalam air, bawah
tanah, dan lain-lain.
Dari segala macam keuntungan, kabel serat
cahaya terdapat kerugian. Kerugiannya antara lain penanganan khusus serta
harganya yang sangat mahal tetapi kabel ini merupakan alternative yang paling
baik bagi masa depan jaringan komputer.
Adapun keuntungan-keuntungan lain dari kabel fiber optic adalah
:
· Kecepatan : jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada
kecepatan tinggi,mencapaigigabits.
· Bandwidth : fiber optic mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar.
· Distance : sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh
tanpa memerlukan perlakuan refresh atau
diperkuat.
Resistance : daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio,
motor atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.
2. Repeater
Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media
perantara, semakin jauh dari pemancar akan semakin melemah sehingga pada suatu
tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat lagi diterima dengan baik. Repeater adalah
suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang dikirim
agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak jauh. Repeater bekerja pada
lapisan physical.
Gambar 7: Repeater
3. Hub
Seperti juga repeater, hub berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memilki sejumlah port sehingga hub disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimiliki.
Seperti juga repeater, hub berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memilki sejumlah port sehingga hub disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimiliki.
Gambar 8: Hub
4. Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data
pada jaringan menjadi bertambah padat sehingga dapat menimbulkan masalah
kemacetan jaringan. Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah
kendaraan di jalanan semakin banyak, lalulintas menjadi semakin macet. Untuk
mengatasi masalah ini, dibuat jalan-jalan baru atau jalan tol.
Demikian
pula untuk mengurangi kemacetan jaringan komputer maka jaringan tersebut
dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Peralatan
jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
Bridge
bekerja pada lapisan data link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC. Bridge
memiliki table penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari
komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan table penterjemah ini,
bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju.
Gambar 9: Bridge
5. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang
bekerja di lapisan data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan
kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge, berfungsi
menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar, tetapi
switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multi-port bridge.
Seperti bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address.
Gambar 10: Switch
6. Router
Router adalah sebuah piranti jaringan yang
menentukan titik jaringan berikutnya untuk keperluan melanjutkan sebuah paket
data ke arah tujuannya. Proses mengarahkan ini disebut dengan routing.
Pada perkembangan sekarang ini, router
juga diimplementasikan sebagai gateway Internet, terutama untuk keperluan
jaringan berskala kecil. Peralatan untuk hal tersebut sering disebut sebagai
Intelegentrouter.
Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address.
Gambar 11: Router
7. NIC ( Network Interface Card )
Gambar 12: NIC
NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan (LAN Card) merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan. Bagaimana bit-bitdata ( seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya ) dibentuk akan ditentukan oleh NIC.
NIC merupakan contoh
perangkat yang bekerja pada layer pertama yaitu layer physical. Akan
tetapi, ada yang berpendapat lain tentang hal ini. NIC seperti Ethernet card,
ARCnet card, dan yang lainnya memiliki MAC address atau alamat
hardware yang unik. MACaddress ini digunakan sebagai control data
communication untuk setiap host di suatu jaringan. Ditinjau dari cara
pengaturan akses host terhadap pemakaian media jaringan menggunakan MAC address,
maka NIC dapat dikategorikan sebagai peralatan yang bekerja pada layer 2
yaitu layer data link.
Tipe
jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan
yaituclient-server dan tipe jaringan peer to peer.
- JARINGAN CLIENT SERVER
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakanfasilitas yang disediakan oleh
server. Server di jaringan tipe client-server disebut denganDedicated Server
karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas untuk workstation danserver
tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation
Keunggulan
Jaringan Client Server
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai
workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada
jaringan client-server backup dilakukan terpusat
di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam
jaringan.
Kelemahan
Jaringan Client Server
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan
akan terganggu.
- JARINGAN PEER TO PEER
Bila
ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di
jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated
server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Jaringan Peer To Peer
- Biaya operasional relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena
tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk
mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada
satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak,
jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Jaringan Peer To Peer
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh
masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang
dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing
komputer tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar