Sabtu, 19 Januari 2013



TIPE JARINGAN
Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan yaituclient-server dan tipe jaringan peer to peer.
Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakanfasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut denganDedicated Server karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas untuk workstation danserver tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuahkomputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelolaadministrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client- server backupdilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakandi dalam jaringan.
Kelemahan:
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan Iebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalamigangguan maka secara keseluruhan jaringan
akan terganggu.
JaringanPeerToPeer
Bila ditinjau dan peran server d kedua tipe jaringan ml, maka server di janingan tipe peer to peer diisti!ahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakal fasilitas yangdimilikmnya seperti: harddisk, disk drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengantipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuankhusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga bilasa(ah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akanmengalami gangguan.
Kelemahan:
Pencarian solusi masalah jaringan relatif Iebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yangada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server denganworkstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karenasetiap komputer/peer di samping harus mengelola pemakalan fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendini.
 
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data janingan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER 
LAN tersusun dan beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dansoftware. Komponen hardware meliputi personal computer (PC), network interface card(NIC) dan kabel. Sedangkan komponen software meliputi sistem operasi jaringan,network adapter driver, dan protokol jaringan.
1. Personal Computer (PC)
Tipe PC yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dan jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim danmengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe client-server,komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja Iebih tinggidibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
2. Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (NIC) atau network card,yaitu ISA (Industry Standard Architecture) dan PCI (Protocol Control In formation). Saatmi tipe Bus PCI adalah jenis network card yang banyak digunakan.
3. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisidengan sisi yang lain. Namun bukan berarti jaringan mi berupa kurva tertutup, bisa jadimerupakan kurva terbuka dengan terminator di ujungnya. Seiring dengan perkembanganteknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulal danteknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik danlaser yang menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kelas“museum” (seperti 1OBASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakanteknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dan teknologi kabel coaxial hingga teknologi laser Pemilihan jenis kabel terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagaicontoh, topologi Ring umumnya menggunakan kabel serat optik (walaupun ada juga yangmenggunakan kabel twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel coaxial.Kesulitan utama dan penggunaan kabel coaxial terletak pada pengukuran apakah kabelcoaxial yang dipergunakan bĂ©nar-benar sesuai atau tidak. Jika tidak diukur secara benar, penggunaan kabel yang tidak tepat akan merusak NIC yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat sehingga tidak mencapai kemampuan maksimal. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTR Topologi jaringan dan jenis kabelyang umum digunakan dalam jaringan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 .4.
http://htmlimg3.scribdassets.com/18nnueh8g0czfwh/images/2-510de58e05.jpg
 
Setiap jenis kabel mempunyal kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. OIeh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:• Kabel coaxial• Serat optik • Twisted pair (UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair))
a. Kabel coaxial
Ada dua jenis kabel coaxial yang dikenal yaitu thick coaxialcable (mempunyal diameter cukup besar) dan thin coaxial cable(mempunyal diameter Iebih keci I).
Thick coaxial cable (Kabel coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial mi berdiameter 12 mm dan menggunakan selubung berwarna kuning.Kabel mi memiliki spesifikasi menurut IEEE 802.3 1OBASE5. Ada banyak nama untuk kabel mi, seperti standard ethernet, thick ethernet atau disingkat thicknet, dan disebut juga yellow cable.
Thin coaxial cable (Kabel coaxial “kurus”)
Kabel coaxial ni berdiameter 5 mm dan berwarna hitam atau warna gelap Iainnya dandigunakan pada transceiver yang menggunakan output daya kecil. Kabel mi dispesifikasimenurut IEEE 802.3 1OBASE2. Kabel jenis mi juga dikenal sebagai thin ethernet atauthinnet, bersifat Iebih fleksibel dan Iebih ringan dibanding thick ethernet.Secara umum kabel coaxial memiliki ciri-ciri sebagal berikut.
Banyak digunakan untuk LAN.
Mampu menyediakan kecepatan transfer data sebesar 10 Mbps.
Digunakan untuk kabel RV, ethernet, ARCnet.
Kabel thick coaxial (1 OBASE5) digunakan sebagai backbone jaringan denganrentang jarak 500 m lebih.
Jaringan antar workstation menggunakan thin coaxial (1 OBASE2).
b. Serat optilc
Jaringan yang menggunakan serat optik biasanya terdapat pada perusahaan besar. Hal midisebabkan oleh proses pemasangan jaringan yang Iebih sulit dan biaya investasi yangIebih besar. Namun demikian, jaringan yang menggunakan serat optik memilikikecepatan pengiriman data yang lebih tinggi dan tingkat kehandalan yang terjamin.Kecepatan pengiriman data dengan media serat optik iebih dan 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
http://htmlimg1.scribdassets.com/18nnueh8g0czfwh/images/3-ea26715e12.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar